Langsung ke konten utama

Aku Ingin Menjadi Rumah Untuk Anak-Anakku (Nanti)

Semenjak nonton channel youtubenya Kimbab Family, aku jadi percaya keluarga ideal itu benar adanya. Tentu aku pengen jadi sosok Ibu seperti Mama Gina, dimana semua hal kayaknya bisa dia lakuin. Aku jadi belajar gimana jadi perempuan yang aku inginkan. Belajar gimana jadi Ibu yang anak-anakku bangga-kan nantinya. Belajar menjadi perempuan yang baik dan juga mencari Ayah yang baik untuk anak-anakku nanti. 

Sebelumnya, aku termasuk orang yang pesimis masalah membentuk sebuah keluarga, tapi ni si Kimbab Family seakan-akan nge yakinin aku kalau aku bisa membentuk keluarga yang aku idam-idamkan. Walaupun aku paham, aku harus menjalani proses yang lama, biar nantinya engga nge attract manusia yang ngga aku inginkan ataupun manusia yang bertepuk sebelah tangan kembali (curhat beyb)

Aku juga seakan-akan jadi punya kontrol atas diriku, buat orang yang deket sama aku pasti tahu, se gimana aku bar-bar nya kalo lagi pdkt. Aku pengen jadi wanita bermartabat yang ngga dipandang sebelah mata sama laki-laki, yang ngga harus mengawali sebuah percakapan, yang ngga perlu nunggu 12 jam buat nunggu balasan orang yang aku kagumi atau sayangi atau cintai. Setiap apapun yang aku lakukan, aku bakal memproyeksikannya kedepan buat anak-anakku nanti. Biar anak aku bangga punya Ibu kayak Aku, kok terharuuu. Thanks to Mama Gina yang seakan-akan menyadarkan aku sebagai perempuan yang selama ini bar-bar menjadi wanita yang sebenarnya pantas untuk dicintai dan dihargai, tapi aku aja yang belum ketemu sosok "the one" itu. Terimakasih untuk laki-laki yang pernah ada di hidupku, terimakasih buat bahagia dan air mata, yang kayaknya banyak air mata nya...

Sekarang, wanita independen, cerdas, rajin, itu ada disini. Semoga aku bisa jadi Ibu yang amanah nanti aamiin. Kayaknya bakal banyak ceritaku tentang road to have my own family. Jadi aku kasih label "Rumah" karena aku pengen keluarga bener-bener jadi rumah buat aku, suamiku, dan anak-anakku nanti 

love. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua puluh dua

Baru kerasa bukan lagi anak remaja, kok baru di umur sekarang ya?!? haha biasanya woles aja, sekarang jadi mikir, ngga mikir banget cuma kok ya udah tua... Pertambahan usia di hari ini, mau aku peringati sebagai hari dimana aku lebih hidup di waktu sekarang, live at the present, living in the moment . Aku ngga mau terjebak di masa lalu atau berkhayal di masa depan, aku ada di sekarang, dimana sekarang lagi ngetik blog di kamar bareng adek yang lagi main the sims sambil nunggu seblak, yang sepertinya menjadi ritual kita seminggu sekali selama di rumah wae.  Aku juga ingin memperingati hari ini dimana aku lebih mindful, lebih sadar jika berbicara, berjalan, atau sekedar makan. Sosial media yang selama ini aku puja-puja mungkin di umur yang sekarang akan lebih jauh aku batasi penggunaannya, mungkin akan aku hapus setelah ini hihi, aku lebih ingin hidup di dunia nyata. Perihal cita-cita seperti yang aku bilang diatas, aku ngga mau terlalu ngoyo , tapi tetap ada path menuju ...

My Extreme Overthinking

Hampir sebulan ngga mampir kesini gegara ke-perfeksionisan-ku yang pengen nulis ini itu, ini itu tapi malah ngga ngehasilin apa-apa. so muncullah ide untuk menulis ke overthinking-an ku tentang suatu hal yang lumayan mengkhawatirkan, haha. So kita awali dengan berdoa eh awali dengan mengetahui pengertian overthinking menurut Bapak Rahmad Bagus Koto didalam blognya, beliau menyebutkan O verthinking , dikategorikan sebagai salah satu jenis gangguan psikologis ( psychological disorder ). Mengakibatkan dampak negatif yang sangat mengganggu, bagi kesehatan psikis dan fisik. Dalam situasi dan saat-saat tertentu bahkan bisa berakibat fatal. Agak serem ya kata-katanya tapi bener juga sih bayangin kalo kita mau ngelakuin satu hal aja tapi mikirnya bisa satu hari satu malem yang ada pikiran butek fisik juga keliatan sumpek.  Contoh ke-lebay-an ku dalam bertindak ya kayak gini, mau nulis satu blog aja nunggu gerhana dateng, terus kalo mau ngelakuin sesuatu tu mikirnya mesti "nanti g...