Berhubung konten badminton nggak
muncul-muncul marilah kita selingi dulu dengan konten persahabatan sembilan
wanita ini. Terimakasih untuk SMAN 1 Pekalongan terutama jurusan IPS yang
menyatukan sembilan pribadi ini. Pertamanya jujur ngga kepikiran punya kelompok
pertemanan se-rame ini biasanya dulu ber-lima atau ber-enam aja ini
ber-sembilan tolong dan memang sudah kebiasaan dari SD jika memiliki kelompok
pertemanan ngide dikasih nama, aku mau menyapanya disini halo “Starlight, Hello
He to the Lo, Nicholes’ company, dan Guider” haha kangen sekali dengan
kaliaan...
Jadi awal mula CHG ini ya karena
kita sering main bareng, kalo pulang sekolah tentu saja tidak langsung pulang
karena ada agenda ke mie jago atau sekedar main ke rumah Fanny yang paling
deket. Nah kayaknya momen pembentukan nama ini ada disini, waktu itu hujan
turun begitu deras, kita ber-lima atau ber-enam memutuskan main ke rumah Fanny
dengan hujan-hujanan tentunya. Lalu berbincang cukup lama di kamar Fanny dan
entah angin apa yang lewat kita memutuskan memberi nama kelompok pertemanan ini
CHG alias “Curly Hands’ Girls” ngakak ngga sih :”” (saking malunya atas
kepanjangan inisial ini kita usahain jaga banget ngga ngasih tau orang-orang
bahkan adek aku sendiri haha)
Pertemanan ini semakin solid karena
beberapa diantara mereka ada yang punya hobi yang sama yaitu nari tarian modern
tentu aku tidak bergabung di dalamnya selain memiliki default muka yang judes
tubuh ini juga tidak enerjik lebih cocok ke nari jawa aja J. Mereka-mereka
ini adalah Fanny tentu saja, lalu ada Opi, ada Ega dan Lena (Bela dan Ghea
punten ya kali ini tidak ku masukkan wkwk) terus apa yang dilakukan lima orang
sisanya? Ya benar kita menjadi make up artist dadakan, fashion stylist dan
videographer dadakan juga pastinya.
Karena kita ngga tau ya jaman SMA
kayaknya jarang ada kerjaan, kita selalu ngasih effort lebih ketika ada yang
ulang tahun. Bener-bener event organizer bisa bersaing dah sama kita. Dari mulai
surprise nya kayak gimana, pembagian tugasnya siapa aja, dan eksekusi. Ketika udah
sampe di eksekusi biasanya aku yang di wanti-wanti sama mereka biar udah diem
aja gausah banyak gerak, karena aku memang si “trouble maker” itu wkwkwk.
Kehidupan di sekolah bareng mereka,
tentu saja menyenangkan. Ketawa, nangis, marah, udah jadi serangkaian emosi
yang bareng-bareng kita lalui. Dari situ kita juga tau gimana cara nge handle
masing-masing dari kita sampai kehidupan sekolah itu berakhir kita selalu
berusaha ketemu entah satu kali atau dua kali tiap libur semester, jangan tanya
grup chat WhatsApp kita kayak gimana, dari mulai bahas serius sampe berakhir ke
“enaknya aku beli yang ini apa ini?” selalu menarik kalau dibahas bareng
mereka.
Sampai salah satu diantara kita
menikah, kita selalu mencoba membersamainya, jujur walaupun kayak ngga ada
pandangan pinggang sakit karena hamil itu gimana, atau yang mulai susah tidur
di trisemester ketiga, kita selalu support cari solusi dan tentu saja
mengeluarkan kalimat-kalimat yang positif buat si bumil dan akhirnya setelah
sembilan bulan itu laki-laki pertama di CHG ini pun lahir dengan sehat dan
selamat, bener-bener speechless seneng, bahagia, sedih karena gabisa nemenin
tumpah jadi satu.
Ngga kerasa ya udah hampir tujuh
tahun kita bersama, jujur aku selalu kagum sama pribadi masing-masing dari
mereka, mulai dari Bela yang punya prinsip yang kuat (termasuk udah single aja),
Ega yang senantiasa jadi pendengar yang baik, Ghea yang selalu punya positif
vibes ke lingkungan sekelilingnya, Fatkhiyya ibu muda yang kuat dengan apapun
keadaan di depannya, Fanny yang selalu ceria, enerjik, dan bucin (punya pacar
baru gengs) haha, Kaninda sahabat dari SMP ku yang selalu memiliki fase yang sama
dalam hidup (jatuh cinta-patah hati-repeat), lalu ada Lena pribadi yang tulus dan penasehat yang baik, Opi wanita yang berani dan
mandiri tp akhir-akhir ini katanya lagi insecure, satu yang aku bingung, anda
ini insecure tentang apa?
Kalian itu ibarat rumah buat aku,
saat aku ngga menemukan kedamaian di hidup ini, kalian yang membawa semua
kenyamanan, canda tawa, dan kehangatan itu, terimakasih telah membersamaiku
tumbuh, aku tidak sabar masa depan seperti apa yang menanti kita di depan sana,
satu yang pasti aku akan selalu ada di setiap persimpangannya. Kalian adalah
delapan pribadi yang selalu aku syukuri setiap waktu. Terimakasih, virtual hug
untuk kalian satu-satu J
Ada perumpamaan persahabatan itu
seperti bintang di langit, mereka tidak selalu berkelip namun selalu ada diatas
sana, itu memang benar adanya. Semoga persahabatan ini langgeng sampai surga
aamiin.
ps: nanti akan aku update untuk foto
Komentar
Posting Komentar