Langsung ke konten utama

Dua puluh dua

Baru kerasa bukan lagi anak remaja, kok baru di umur sekarang ya?!? haha biasanya woles aja, sekarang jadi mikir, ngga mikir banget cuma kok ya udah tua...

Pertambahan usia di hari ini, mau aku peringati sebagai hari dimana aku lebih hidup di waktu sekarang, live at the present, living in the moment. Aku ngga mau terjebak di masa lalu atau berkhayal di masa depan, aku ada di sekarang, dimana sekarang lagi ngetik blog di kamar bareng adek yang lagi main the sims sambil nunggu seblak, yang sepertinya menjadi ritual kita seminggu sekali selama di rumah wae. 

Aku juga ingin memperingati hari ini dimana aku lebih mindful, lebih sadar jika berbicara, berjalan, atau sekedar makan. Sosial media yang selama ini aku puja-puja mungkin di umur yang sekarang akan lebih jauh aku batasi penggunaannya, mungkin akan aku hapus setelah ini hihi, aku lebih ingin hidup di dunia nyata.

Perihal cita-cita seperti yang aku bilang diatas, aku ngga mau terlalu ngoyo, tapi tetap ada path menuju cita-citaku. Kalo ngomongin percintaan, mungkin ini waktu yang selama ini aku tunggu-tunggu untuk vacuum of power dari hal-hal berbau ke uwu an. Jujur capek loving someone that we can't have (again and again). Sekarang mulai nata hati lagi dari cinta-cinta yang bertepuk sebelah tangan itu dan dikosongin dulu aje dah ya...

Kenapa semua ide diatas tercetus karena akhir-akhir ini lagi demen yang namanya meditasi, ternyata self-healing itu benar adanya. Sekarang lebih belajar responsif daripada reaktif, tunggu dulu kasih jeda dulu sebelum bertindak, fokus sama hal yang bener-bener berarti buat aku, ngobrol dengan sahabat ya murni antara kita aja tanpa ada gawai, lebih menghargai pertemuan, menghargai setiap momen yang terjadi. Bersyukur karena rasa cukup itu rasa yang paling mewah yang ada di dunia. Terimakasih untuk dua puluh dua tahun diriku, yang masih kuat, tetap kuat dan akan lebih kuat ke depannya, dulu sempat berpikir untuk bersandar tapi ternyata diri ini masih terlalu kuat untuk menopangnya sendiri dan aku biarkan sandaran itu pergi. Lagipula sebuah hubungan bukan tempat untuk kita saling bersandar, melainkan tempat kita untuk saling bertumbuh...

Terimakasih sekali lagi untuk keluarga, sahabat, teman yang ada disisiku selama ini, terimakasih untuk selalu memaklumi kecerobohanku, aku janji akan menguranginya haha, luv kalian semua 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NGE-FANS SAMA AKPOL

Assalamualaikum Setelah dua bulan tenggelam di dalam ganasnya semester tiga, kini aku akan kembali hihi, bukan badminton, bukan curhat masalah hidup kekek. Tapi tentang Akpol yapp Akademi Kepolisian, kira-kira ini karena kegabutan ku di dua bulan yang lalu tepatnya saat libur semester, karena aku memang dasarnya penonton setia 86 acara kepolisian di Net TV, terus abis itu merembet ke drumband Akpol lah, band-nya Akpol, hampir semua video di youtube Akpol udah aku tonton. Alasan aku nge-fans sama orang-orang yang sekolah di sekolah militer a.k.a Akpol atau Akmil ya karena mereka disiplin banget, mereka rela ngorbanin waktu muda mereka yang biasa dihiasi kesenangan duniawi demi menempuh pendidikan di asrama tanpa hp pula. Pernah aku ngeliat kehidupan Taruna/Taruni di Akmil sih lewat acara Garuda Net TV, btw thanks to Net TV yang memfasilitasi kesenanganku ini hihi.. Mereka bangun jam 4 abis itu mereka ibadah sesuai agama mereka, abis itu mungkin bersih -bersih lalu apel, kelas di

Memaksa Diri Melewati Batas Ketakutan

Aku gak pernah ngerasa seberani, setangguh ini sebelumnya. Satu minggu kemarin aku dipaksa melawan ketakutanku dengan naik lift rumah sakit sendirian, merawat bapak yang juga sendirian (karena memang gantian, cuma boleh satu pengunjung), riwa-riwi kesana-kemari sendiri. Gokil minggu kemarin bener-bener semacam pertempuran buat diriku, walaupun masker basah kuyup karena aku yang nahan air mata tapi malah keluarnya lewat hidung alias "umbel" :") Aku bisa lewatin itu semua. Aku juga  sempetin walaupun pasti ngga maksimal bawa laptop kesana-kemari dalam rangka agar skripsi ini bisa selesai. Aku selalu mencoba berpikir pelajaran apa yang aku dapet di cerita hidupku yang ini. Ternyata seneng juga ya, jadi sadar dunia engga cuman berputar di kamu itu bener adanya. Ketika udah di rumah sakit, aku seakan sadar banyak orang yang sedang berjuang agar bisa kembali sehat. Aku juga senang bisa membantu pasien di sebelah bapakku, dimana yang dirawat juga seorang bapak yang ditemani ist

Aku Ingin Menjadi Rumah Untuk Anak-Anakku (Nanti)

Semenjak nonton channel youtubenya Kimbab Family, aku jadi percaya keluarga ideal itu benar adanya. Tentu aku pengen jadi sosok Ibu seperti Mama Gina, dimana semua hal kayaknya bisa dia lakuin. Aku jadi belajar gimana jadi perempuan yang aku inginkan. Belajar gimana jadi Ibu yang anak-anakku bangga-kan nantinya. Belajar menjadi perempuan yang baik dan juga mencari Ayah yang baik untuk anak-anakku nanti.  Sebelumnya, aku termasuk orang yang pesimis masalah membentuk sebuah keluarga, tapi ni si Kimbab Family seakan-akan nge yakinin aku kalau aku bisa membentuk keluarga yang aku idam-idamkan. Walaupun aku paham, aku harus menjalani proses yang lama, biar nantinya engga nge attract manusia yang ngga aku inginkan ataupun manusia yang bertepuk sebelah tangan kembali (curhat beyb) Aku juga seakan-akan jadi punya kontrol atas diriku, buat orang yang deket sama aku pasti tahu, se gimana aku bar-bar nya kalo lagi pdkt. Aku pengen jadi wanita bermartabat yang ngga dipandang sebelah mata sama laki